Menghitung Nilai Koneksi Sholat: Gagasan Spiritual, Matematis dan Fisika Kuantum.

Sholat adalah ibadah utama dalam Islam. Ia bukan hanya rutinitas lima waktu, tapi sebuah koneksi spiritual yang hidup—menghubungkan manusia dengan Tuhan, sesama manusia, bahkan dengan malaikat. Pernahkah kita mencoba membayangkan berapa besar dampak dan nilai sholat kita jika diukur bukan hanya dari sisi individu, tetapi dari sisi konektivitas universalnya?. Mari kita coba memandang sholat dari … Read more

Kopi, Blog, dan Kontribusi: Menulis untuk Komunitas Desa

Secangkir kopi hangat di Depo, ditemani saudara Andik dan rekannya…  aroma kopi panas mengawali menjadi awal inspirasi. Kali ini, kopiku bukan hanya pelengkap, aku mulai memandu untuk instal aplikasi Blogger. Mengenalkan tools perjalanan literasi lanjutan: pintu dunia blog sebagai sarana berbagi dan berkontribusi untuk komunitas. Gagasan ini berawal dari pemikiran sederhana. Banyak ide cerdas, perspektif … Read more

Menabung Emas, Menunaikan Zakat: Ikhtiar Seorang Muslim Produktif

Setelah memahami keutamaan sholat dan zakat dalam Al-Qur’an, maka selayaknya kita sebagai muslim, beriman kepada makna dan tujuan dari dua ibadah utama tersebut. Tulisan ini akan menyoroti lebih dalam tentang zakat emas, khususnya bagaimana zakat menjadi bentuk kepedulian sosial yang diwajibkan bagi umat Islam dari penghasilan dan harta yang kita miliki. Dua Jenis Zakat dalam … Read more

Sholat dan Zakat: Dua Tiang Kuat Kehidupan Spiritual dalam Islam

Dalam ajaran Islam, sholat dan zakat bukan sekadar ritual, melainkan fondasi yang kokoh untuk membangun hubungan manusia dengan Allah dan umat manusia. Keduanya sering disandingkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an, menandakan bahwa keduanya adalah pilar utama dalam membentuk jiwa yang taat pada tuntunan. Berikut adalah keutamaan sholat dan zakat berdasarkan 9 ayat pilihan dari Al-Qur’an: 1. Menjadi … Read more

Menyentuh Realita, Menyelami Kebenaran: Antara Indra, Pikiran, dan Kesadaran

Oleh: Onie Surya Apa itu kebenaran? Dalam keseharian, kita cenderung menyebut sesuatu sebagai “benar” jika telah dapat ditangkap oleh salah satu dari pancaindra: dapat dilihat, didengar, disentuh, dicium, atau dirasa. Realita menjadi nyata karena ia hadir dan dapat diverifikasi melalui indera kita. Misalnya, seseorang berkata bahwa bunga mawar itu harum. Maka untuk menyepakatinya sebagai kebenaran, … Read more